Pintu dan jendela merupakan unit suatu bangunan, simbol dekoratif dari efek fasad, dan pada akhirnya mencerminkan karakteristik bangunan tersebut. Meskipun bangunan yang berbeda memiliki persyaratan yang berbeda untuk desain pintu dan jendela, dan detail tata letak pintu dan jendela sangat bervariasi, beberapa aturan masih dapat ditemukan.
1. Pembagian vertikal pintu dan jendela harus memenuhi ciri estetika. Saat merancang divisi, faktor-faktor berikut harus dipertimbangkan
(1) Koordinasi rasio pembagian. Untuk panel kaca tunggal, rasio aspek harus sedekat mungkin dengan rasio emas, dan tidak boleh dirancang sebagai persegi atau persegi panjang sempit dengan rasio aspek 1:2 atau lebih. Ketinggian jendela di atas pintu umumnya 1/4 hingga 1/5 dari tinggi rangka, dan tidak boleh terlalu besar atau terlalu kecil;
⑵ Pembagian vertikal pintu dan jendela harus mempunyai pola tertentu, sekaligus mencerminkan perubahan, dan mencari pola melalui perubahan; Kepadatan dan derajat garis grid; Pembagian jarak dan ukuran yang sama menunjukkan ketelitian, kekhidmatan, dan keseriusan; Pembagian bebas dengan jarak yang tidak sama menampilkan ritme, keaktifan, dan dinamisme;
Setidaknya garis kisi horizontal pintu dan jendela dalam satu ruangan dan dinding yang sama harus sedapat mungkin berada pada garis horizontal yang sama, dan garis vertikal harus sejajar mungkin;
Saat mendesain fasad pintu dan jendela, perlu mempertimbangkan persyaratan efek keseluruhan bangunan, seperti kontras antara maya dan nyata, efek cahaya dan bayangan, simetri, dll.
2. Pemilihan warna pintu dan jendela (termasuk warna kaca dan profil)
Pemilihan warna pintu dan jendela merupakan aspek penting yang mempengaruhi efek akhir sebuah bangunan. Warna pintu dan jendela sebaiknya disesuaikan dengan karakteristik bangunan. Dalam menentukan warna hendaknya disepakati bersama dengan perancang arsitektur, pemilik, dan pihak lain.
3. Desain pintu dan jendela yang dipersonalisasi
Kami dapat merancang fasad pintu dan jendela yang unik berdasarkan hobi dan perspektif estetika pelanggan yang berbeda.
4. Permeabilitas pintu dan jendela
Sebaiknya jangan memasang bingkai horizontal atau vertikal dalam kisaran ketinggian visual dari area tampilan utama fasad pintu dan jendela (sekitar 1,5m-1,8m) untuk menghindari menghalangi pandangan. Beberapa pintu dan jendela memerlukan kaca transmitansi tinggi atau memerlukan bidang pandang terbuka yang luas untuk memudahkan melihat pemandangan luar ruangan.
5. Penerangan siang hari dan ventilasi pintu dan jendela
Area ventilasi dan jumlah kipas pintu dan jendela yang dapat digerakkan harus memenuhi persyaratan ventilasi bangunan; Pada saat yang sama, area pencahayaan pintu dan jendela juga harus memenuhi ketentuan "Standar Desain Pencahayaan Bangunan" (GB/T{{0}}) dan persyaratan gambar desain bangunan. Pasal 4.2.4 "Standar Desain Efisiensi Energi pada Bangunan Umum" (GB 50189-2005) menetapkan bahwa rasio luas jendela terhadap dinding pada setiap arah jendela eksterior bangunan tidak boleh melebihi 0.7 0. Jika rasio luas jendela dan dinding kurang dari 0,40, transmisi cahaya tampak kaca tidak boleh kurang dari 0,4.
Desain Arsitektur Pintu Partisi Dan Jendela
Jun 30, 2023
Tinggalkan pesan

